Assalamualaikum..
Jean baptise
de Lamarck adalah biogiwan prancis yang terkenal dengan pendapatnya dalam teori
tentang evolusi kehidupan. Dia disebut sebagai “Bapak Teori Kehidupan”.

Beliau lahir
di Bazentin, Picardie, 1 Agustus 1744. Sebagai seorang ilmuan jalan kehidupan
nya luar biasa menurut ukuran masa kini. Ia lahir sebagai anak bungsu keluarga
miskin dan masih keturunan bangsawan.
Pendidikan dasar dan menengah ditempuh di
suatu sekolah Jesuit di Amiens. Segera setelah ayahnya meninggal di saat ia 17
tahun, ia menjadi tentara dan berpangkat letnan dalam perang Tujuh tahun .
Pada
masa kedinasan militer ini ia mulai belajar botani, dan segera dilanjutkannya
dengan belajar Kedokteran dan Botani selama empat semester di Paris.
Untuk
menunjang kehidupan hidup ia bekerka sebagai pemimpin Jardin Du Roi(“Kebun
Kerajaan”), Georges-Louis de Buffon, yang lalu menariknya menjadi pembantunya
du Museum Nasional Pasir untuk Sejarah Alam. Sejak 1786 ia menjadu kurator
Jardin Du Roi dan 1793, setelah Revolusi Perancis, ia menjadi profesor untuk
hewan avertebrata.
Kehidupannya penuh kesulitan. Ia beberapa kali kawin-cerai,
kemiskinan selalu menyertai sepanjang hidupnya, dan bahkan sejak 1818 ia buta total.
Dalam
kariernya ia telah menulis buku dibidang yang cukup luas, mulai dari zoologi,
botani, meteorologi, dan kimia, namun sebetulnya minat utamanya adalah hubungan
antara makhluk hidup dan lingkungannya (ekologi).
Ia memberi dasar klasifikasi
baru bagi hewan, dengan pertama-tama memisahkan dalam dua kelompok besar: hewan
bertulang belakang ( Vertebrata) dan tak bertulang belakang (Avertebrata). Hal
ini di kemukakannya dalam buku karangan “filsafat Zoologi”(1809).
Pemikiran
Lamarck di
kenal sebagai gagasan suatu bentuk evolusi kehidupan, yang kemudian dikenal
sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan linear pada makhluk hidup
dari bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih canggih.
Walaupun demikian,
ia mendasarkan pada pendapat yang telah berlaky sejak masa Yunani Kuno yang
menyatakan bahwa setiap spesies: spesies-spesies terbentuk dalam perkembangan
proses kehidupan, tidak “langsung jadi” begitu saja.
Perubahan terjadi pada
spesies sebagai akibat reaksi mereka terhadap lingkungan (adaptasi). Anggota tubuh
yang terlatih akan menguat, sementara yang tidak terpakai akan melemah dan
tereduksi. Hasil adaptasi ini lalu di wariskan secara turun-temurun kepada
anaknya.
Semenjak Charles
Darwin dan Alfred Wallace mengemukakan teori mereka, teori Lamarck sering kali
disitir untuk menyanggah pendapat Darwinisme tentang seleksi alam.
Pertentangan
pemikiran ini baru tuntas setelah genetika semakin dikenal orang pada abad-20.
Konsep-konsep genetika banyak memberi dekungan pada Darwinisme.
Sumber:
Wassalamualaikum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar